Perbedaan Dokumen BRD dan FSD

 

Dalam manajemen proyek, ada dua dokumen penting yang sering digunakan yaitu Business Requirement Document (BRD) dan Functional Specification Document (FSD). Meskipun keduanya terlihat serupa, namun sebenarnya ada perbedaan yang signifikan antara BRD dan FSD. Pada artikel ini, kami akan membahas perbedaan antara kedua dokumen tersebut.

Definisi

BRD adalah dokumen yang menjelaskan tentang kebutuhan bisnis atau kebutuhan pengguna dalam suatu proyek. BRD menetapkan tujuan bisnis atau tujuan proyek, serta masalah atau kebutuhan bisnis yang ingin dipecahkan melalui proyek tersebut. Sementara itu, FSD adalah dokumen teknis yang menjelaskan secara detail tentang fitur dan fungsi dari sistem yang akan dibangun. Dokumen ini memuat persyaratan teknis yang harus dipenuhi dalam pembangunan sistem.

Fokus

BRD memiliki fokus pada kebutuhan bisnis atau kebutuhan pengguna. Dokumen ini membantu tim proyek memahami tujuan bisnis atau tujuan proyek yang ingin dicapai, serta masalah atau kebutuhan bisnis yang ingin dipecahkan melalui proyek tersebut. Sementara itu, FSD memiliki fokus pada persyaratan teknis yang harus dipenuhi dalam pembangunan sistem. Dokumen ini membantu tim proyek memahami fitur dan fungsi dari sistem yang akan dibangun.

Tingkat kejelasan

BRD umumnya memiliki tingkat kejelasan yang lebih rendah dibandingkan dengan FSD. Dokumen ini lebih mengarah pada penjelasan secara umum tentang kebutuhan bisnis atau kebutuhan pengguna, sehingga memungkinkan untuk lebih fleksibel dalam pengembangan sistem. Sementara itu, FSD memiliki tingkat kejelasan yang lebih tinggi karena harus menjelaskan secara detail tentang fitur dan fungsi dari sistem yang akan dibangun.

Waktu pembuatan

BRD dibuat pada tahap awal dari proyek, sebelum FSD. Dokumen ini dibuat setelah analisis kebutuhan bisnis atau kebutuhan pengguna dilakukan dan sebelum pengembangan sistem dimulai. Sementara itu, FSD dibuat setelah BRD dan sebelum memulai pengembangan sistem. Dokumen ini dibuat untuk menjelaskan persyaratan teknis yang harus dipenuhi dalam pembangunan sistem.

Tujuan penggunaan

BRD digunakan untuk memahami kebutuhan bisnis atau kebutuhan pengguna yang ingin dicapai dalam proyek dan membantu memastikan kesuksesan proyek. Sementara itu, FSD digunakan untuk memandu pengembangan sistem dan memastikan bahwa persyaratan teknis dipenuhi.

Dalam kesimpulannya, BRD dan FSD adalah dua dokumen penting dalam manajemen proyek. Meskipun keduanya terlihat serupa, namun sebenarnya ada perbedaan yang signifikan antara keduanya. BRD fokus pada kebutuhan bisnis atau kebutuhan pengguna, sementara FSD fokus pada persyaratan teknis yang harus dipenuhi dalam pembangunan sistem. BRD memiliki tingkat kejelasan yang lebih rendah dibanding FSD, karena lebih mengarah pada penjelasan secara umum tentang kebutuhan bisnis atau kebutuhan pengguna. BRD dibuat pada tahap awal dari proyek, sebelum FSD, dan digunakan untuk memahami kebutuhan bisnis atau kebutuhan pengguna yang ingin dicapai dalam proyek. Sementara itu, FSD dibuat setelah BRD dan digunakan untuk memandu pengembangan sistem dan memastikan bahwa persyaratan teknis dipenuhi.

Dalam sebuah proyek, BRD dan FSD adalah dua dokumen yang saling melengkapi. BRD membantu tim proyek memahami tujuan bisnis atau tujuan proyek yang ingin dicapai, serta masalah atau kebutuhan bisnis yang ingin dipecahkan melalui proyek tersebut. Sementara itu, FSD membantu tim proyek memahami fitur dan fungsi dari sistem yang akan dibangun dan memastikan bahwa persyaratan teknis dipenuhi.

Ketika membuat BRD dan FSD, penting untuk memperhatikan bahwa kedua dokumen tersebut harus jelas, spesifik, dan dapat dimengerti oleh semua anggota tim proyek. BRD dan FSD juga harus terus diperbarui selama pengembangan sistem untuk memastikan bahwa persyaratan bisnis dan teknis tetap terpenuhi.

Dalam hal ini, peran seorang Business Analyst (BA) sangat penting dalam membuat dokumen BRD dan FSD. BA bertanggung jawab untuk menganalisis kebutuhan bisnis atau kebutuhan pengguna, memahami tujuan proyek, dan membuat BRD yang jelas dan spesifik. Selain itu, BA juga harus bekerja sama dengan tim pengembang untuk membuat FSD yang terperinci dan memastikan bahwa persyaratan teknis terpenuhi.

Jadi kesimpulannya, perbedaan antara BRD dan FSD terletak pada fokus, tingkat kejelasan, waktu pembuatan, dan tujuan penggunaannya. BRD fokus pada kebutuhan bisnis atau kebutuhan pengguna, sementara FSD fokus pada persyaratan teknis. BRD memiliki tingkat kejelasan yang lebih rendah dibandingkan dengan FSD, dan dibuat pada tahap awal proyek, sebelum FSD. BRD digunakan untuk memahami kebutuhan bisnis atau kebutuhan pengguna, sementara FSD digunakan untuk memandu pengembangan sistem dan memastikan bahwa persyaratan teknis terpenuhi.

Lebih baru Lebih lama